Wednesday, November 26, 2008

AXIS Salam, Sinergi Operator & Komunitas Islam


http://www.tabloid-ponsel.com/news-rss/42-news-topnews/860-axis-salam-sinergi-operator-a-komunitas-islam

SEBAGAI operator baru Axis terbilang agresif. Penetrasi pasarnya dilakukan tak hanya dengan memanfaatkan media, tapi juga mendekati berbagai komunitas dengan menawarkan kebutuhan mereka, mulai dari mensponsori acara hingga menyediakan content telekomunikasi yang sesuai dengan kebutuhan komunitas.

Untuk kalangan muda Axis tak tanggung-tanggung dengan menggelar event musik seperti soulnation beberapa waktu lalu.
Pagelaran musik musik beraliran R & B yang aja menghadirkan pelantun dalam dan luar negeri. Hanya dalam tempo beberapa pekan Axis juga mensponsori pergelaran penyanyi asal AS Rihanna.

Di sisi lain Axis juga membidik segmen lain. Sejak diluncurkan 28 Agustus, sejumlah komunitas muslim menginduk ke AXIS Salam, sebut saja Majelis Az Zikraa (Komunitas Zikir Arifin Ilham), Daarut Tauhid (Komunitas AA Gym), Tazkia (komunitas Dr. M Syafii Antonio), Radix Training Center (komunitas Tasawuf Ustadz Wahfiudin), Irena Centre (komunitas mualaf pimpinan Irena Handono), Komunitas Cinta Rasulullah (Hadad Alwi), Kelompok Super Memory Asmaul Husnah (SMASH), Komunitas Cinta Ilahi dan Klub Majalah Noor.

Umumnya komunitas religi ini mencari intisari agama melalui pendekatan hati (qalbu). Ada yang yakin bahwa manusia mampu mengatasi persoalan kehidupan dan menyembuhkan penyakit jika ia menjaga hatinya tetap bersih.

Kemunculan komunitas religi ini merupakan fenomena post modern yang juga terjadi di dunia Barat. Mereka yang bergabung banyak yang datang dari strata berpendidikan tinggi.

Pencerahan Umat
Bagi komunitas Islam kehadiran AXIS Salam ini membantu kelancaran dakwah, menyebarkan kegiatan masing-masing komunitas dan memperluas siltaturahmi.

Hal ini terjadi karena AXIS Salam menyediakan layanan SMS Tausyah gratis yang berlaku selama dalam kondisi aktif. Antarkomunitas bisa membangun networking dan saling berkomunikasi. Logo komunitas juga tercetak di kemasan kartu AXIS Salam.

“Lewat AXIS Salam kami bisa memberikan pencerahan pada muslimin dan muslimat dengan biaya terjangkau. Selain itu ada unsur empowerment (pemberdayaan). Saat ini Indonesia membutuhkan semangat juang,” ujar Dr. M. Syafii Antonio.

Seperti yang diungkapkan Paras. M. Nasution kerjsama AXIS Salam dengan beberapa komunitas Islam ini merupakan wujud pemberdayaan ekonomi umat di mana melalui akses permodalan dan kewirausahaan, komunitas Islam bisa menjadi mitra distribusi AXIS Salam.

“Insya Allah, sistem ini menjadi alternatif lokomotif dakwah Islam di luar zakat, infaq, dan sedekah,” ujar Vice President & sales distribution AXIS ini kepada wartawan.

Pimpinan Irena Center, Irena Handoyo, juga menyambut baik kehadiran AXIS Salam. Pimpinan komunitas pembinaan mualaf ini yakin dapat menyebarkan kajian peradaban dan informasi faktual yang mungkin tak ada di media, namun penting bagi umat Islam.

Peluncuran kartu perdana AXIS Salam edisi Komunitas Islam merupakan bagian dari acara yang digelar di Balai Kartini yang bertajuk Sinergi Membangun Dakwah, beberapa waktu lalu. Masing-masing komunitas yang menjadi bagian jaringan membuka bazar.

Selain itu ditampilkan peragaan busana muslim 2009 dan parade musik Islami. Acara ini boleh dibilang semacam gathering antarkomunitas Islam. Saat ini AXIS menyediakan berbagai Aplikasi dan Konten Islami.
Ringtone yang ditawarkan misalnya, Selamat Hari Raya dan berbagai lagu qasidah. Aplikasi Islami di sini berupa mengingatkan azan, jadwal sholat, Qur’an Mobile, info Ramadhan. Bahkan, terdapat screen saver, wallpaper, dan game yang bernuansa Islam.

Pada kesempatan lain Chief Marketing Officer AXIS, Johan Buse mengatakan, seluruh pelanggan AXIS Salam yang bergabung sebelum 31 Desember 2008 akan mendapat kesempatan untuk mewujudkan salah satu impian terpenting kaum muslimin: menunaikan ibadah haji atau umroh.

“AXIS Salam menawarkan Rp 1/SMS dan panggilan Rp 1/detik ke sesama AXIS. Untuk itu kami memberikan kesempatan dua orang pelanggan (satu paket berlaku untuk dua orang) untuk menunaikan ibadah haji dan 50 pelanggan lainnya berkesempatan umroh,” ujar Johan.

AXIS juga melepas paket Promosi Haji Salam yang diluncurkan 4 November lalu. Paket ini memberikan layanan SMS dengan tarif SMS dari Arab Saudi ke Indonesia Rp 1.200/SMS ke semua operator. Sementara untuk panggilan dari Arab Saudi ke Indonesia biayanya hanya Rp 8.700/menit ke semua operator. irvan sjafari

Axis Luncurkan Layanan bagi Komunitas Islam

http://www.antara.co.id/arc/2008/11/12/axis-luncurkan-layanan-bagi-komunitas-islam/

Medan (ANTARA News) - Operator seluler Axis meluncurkan kartu perdana Axis Salam edisi kumunitas Islam sebagai bukti komitmennya mendukung dakwah Islam di Indonesia.

"Kartu Axis Salam edisi komunitas ini memiliki beragam keistimewaan seperti, logo komunitas yang tercetak di kemasan kartu Axis Salam, layanan tausiyah gratis dari para pimpinan masing-masing komunitas serta agenda kegiatan dari komunitas yang bersangkutan," kata Vice President Sales & Distribution Axis Paras M Nasution di Medan, Rabu.

Paras mengatakan, di era globalisasi ini, teknologi bisa diterapkan hampir dalam segala sektor kehidupan, termasuk sebagai media dakwah. Axis Salam dirancang khusus untuk menjadi media informasi yang mempermudah penyebaran dakwah dan syiar Islam.

Sejak diluncurkan sudah sekitar sepuluh komunitas muslim yang bergabung dengan Axis Salam. Di antaranya, Majelis Az Zikraa (Komunitas Zikir Arifin Ilham), Daarut Tauhiid (komunitas Aa Gym), Tazkia (komunitas Dr. M. Syafii Antonio), Radix Training Center (komunitas Tasawuf Ustadz Wahfiuddin), Irena Centre (komunitas muallaf pimpinan ustadzah Irena Handono), Komunitas Cinta Rasulullah (Hadad Alwi), Kelompok Super Memory Asmaul Husna (SMASH) dan Klub Majalah Noor.

Selain sebagai media dakwah, kata dia, kerjasama Axis Salam dengan komunitas Islam ini merupakan wujud pemberdayaan ekonomi umat karena mereka bisa menjadi mitra distribusi Axis Salam.

Dengan sistem ini, diharapkan dapat menjadi alternatif lokomotif usaha yang mandiri bagi masjid, pesantren maupun majelis dakwah untuk mengembangkan dakwah Islam diluar zakat infaq dan sadaqah.

"Hal ini sekaligus menjadi bagian apresiasi kami kepada mereka yang selama ini telah berusaha maksimal dalam pembinaan akhlak masyarakat tanpa pamrih walau di tengah keterbatasan dana," katanya.

Axis Salam menyediakan layanan SMS Tausiyah gratis yang berlaku selama kartu dalam kondisi aktif, yang juga dapat digunakan sebagai media penyebaran informasi kegiatan komunitas, penyambung tali silaturahmi dan membangun networking.
(*)

Tuesday, November 25, 2008

Axis Gandeng Komunitas Islam

http://www.detikinet.com/read/2008/11/09/093219/1033796/328/axis-gandeng-komunitas-islam

Jakarta
- Axis memperkuat layanan Axis Salam. Dengan kartu ini, pelanggan kini dapat menikmati layanan SMS tausyiah (dakwah) secara gratis dari sejumlah pimpinan komunitas Islam.

Komunitas Islam yang digandeng Axis antara lain Majelis Az Zikra (Komunitas Zikir Arifin Ilham), Daarut Tauhid (komunitas Aa Gym), Tazkia (komunitas Syafii Antonio), Radix Training Center (komunitas Tasawuf Ustz. Wahfiuddin), Irena Center (komunitas muallaf pimpinan ustadzah Irene Handono), komunitas Cinta Rasulullah (Hadad Alwi), Kelompok Super Memori Asmaul Husna (SMASH) dan Klub Majalah Noor.

Axis Salam edisi khusus hadir sebagai kepedulian Axis terhadap perkembangan dakwah Islam di Indonesia yang membutuhkan media penyebaran informasi untuk kegiatan dakwah, menyambung tali silaturahmi ataupun membangun networking.

"Semua komunitas Islam dapat menggunakan media seluler untuk menyebarkan tausiyah maupun informasi komunitas," kata VP Sales & Distribution Axis, Paras M. Nasution, pada peluncuran kartu Axis Salam edisi komunitas Islam di Balai Kartini, Sabtu (8/11/2008).

Selain bisa mendapatkan SMS tausiyah secara gratis, pelanggan juga bisa mendapatkan konten berbau Islami, seperti Al-Quran elektronik.

Bersamaan dengan diluncurkannya kartu perdana Axis Salam untuk komunitas Islam, digelar juga acara tausyiah, pengobatan gratis secara Islami, serta peragaan busana muslim dan parade musik Islami oleh masing-masing komunitas.

( dwn / ash )

Wednesday, November 19, 2008

Pelanggan AXIS Salam Berpeluang Tunaikan Haji

http://www.surya.co.id/web/Public-Service/Pelanggan-AXIS-Salam-Berpeluang-Tunaikan-Haji.html

Sunday, 09 November 2008 JAKARTA -- Luar biasanya respon komunitas Islam Indonesia terhadap AXIS Salam, yang diluncurkan Agustus 2008 lalu, membuat seluruh pelanggan AXIS Salam mendapat kesempatan memenangkan paket haji dan umroh.

Chief Marketing Officer AXIS, Johan Buse, mengatakan, seluruh pelanggan AXIS Salam yang bergabung sebelum 31 Desember 2008 akan mendapat kesempatan untuk mewujudkan salah satu impian terpenting mereka, yakni menunaikan ibadah haji dan umroh. "AXIS Salam yang menawarkan Rp 1 per SMS dan panggilan Rp 1 per detik ke sama EXIS, memberikan kesempatan dua orang pelanggan (satu paket berlaku untuk dua orang) untuk menunaikan ibadah haji dan 50 pelanggan lainnya berkesempatan umroh," katanya, Sabtu (8/11).

Sedangkan bagi yang menunaikan ibadah haji, AXIS dengan paket Promosi Haji AXIS Salam, yang diluncurkan 4 November lalu, memberikan layanan SMS dengan tarif SMS dari Arab Saudi ke Indonesia Rp 1.200 per SMS ke semua operator dan panggilan dari Arab Saudi ke Indonesia hanya Rp 8.700 per menit ke semua operator.

Tarif tersebut, lanjut Johan Buse, berlama selama 24 jam, setiap hari hingga 31 Januari 2009. Selain itu, pelanggan AXIS Salam akan menerima SMS Tausyiah gratis setiap hari yang memungkinkan mereka lebih memahami tentang esensi berhaji. Layanan lain yang ditawarkan AXIS Salam adalah content Islami seperti teks lengkap Al-Qur'an, pengingat waktu shalat, dan lain sebagainya.

Promosi AXIS Salam didukung oleh Al-Jawal, perusahaan telekomunikasi seluler anak perusahaan dari Saudi Telecom Company (STC). STC adalah penyedia jasa telekomunikasi nasional terdepan di Kerajaan Saudi Arabia. Perusahaan ini adalah pemegang saham mayoritas di PT Natrindo Telepon Seluler, pemegang brand AXIS.

Kerja sama dengan Al-Jawal akan memastikan AXIS menyediakan jaringan yang solid dan komunikasi yang lancar di tengah trafik yang sangat tinggi selama musim haji. "AXIS selalu ingin memberikan penawaran yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan suatu kebahagiaan bagi AXIS untuk membantu para pelanggan AXIS Salam tetap berkomunikasi dengan keluarga mereka di Indonesia, serta berbagi kebahagiaan tentang kemuliaan menjalankan ibadah haji," papar Johan Buse.


NAL /kcm

Tuesday, November 18, 2008

Dirintis, Asuransi Sosial untuk Pekerja Informal

http://www.bisnisbali.com/2008/01/11/news/perbankan/a.html

Jakarta (BisnisBali)
–Pemerintah telah merintis program asuransi sosial untuk pekerja di sektor informal dan berencana membentuk lembaga khusus untuk mengelola program tersebut.

"Targetnya program ini selanjutnya dikelola oleh lembaga khusus, baik BUMN atau badan layanan umum tertentu. Kita hanya sebagai pengawas," Direktur Jaminan Sosial Departemen Sosial Lisning Srihartati di Jakarta, Rabu (9/1) lalu.

Premi untuk program Askesos, kata dia, juga akan kembali dihitung oleh aktuari -- ahli statistik yang bertugas menghitung besaran dana asuransi dan preminya -- supaya sesuai dengan kebutuhan realnya.

Ia menjelaskan, sejak tahun 2003 Departemen Sosial melakukan uji coba penerapan program Asuransi Kesejahteraan Sosial (Askesos) bagi pekerja di sektor informal.

"Kami fokus ke pekerja informal karena tidak seperti pekerja formal, pekerja informal tidak mendapatkan jaminan pendapatan dari pemberi kerja saat mereka sedang tidak bisa bekerja," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam hal ini Departemen Sosial menyediakan bantuan modal awal sebanyak Rp 30 juta kepada organisasi sosial berjejaring kuat di daerah yang ditunjuk sebagai pengelola program.

"Total dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini sekitar Rp 15 milyar per tahun," kata Lisning. Organisasi sosial atau lembaga nirlaba yang bersangkutan, kata dia, selanjutnya akan mengumpulkan peserta Askesos yang terdiri atas pekerja sektor informal seperti pedagang kaki lima, tukang ojek, tukang becak dan tukang jahit.

Pekerja sektor informal yang bersedia mengikuti program Askesos diwajibkan membayar premi asuransi sebesar Rp 5.000 per bulan kepada organisasi sosial pengelola program.

"Karena seperti yang diamanatkan Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional, jaminan sosial dilakukan dengan kontribusi dan tabungan," katanya.

Sementara manfaat yang diterima peserta Askesos, menurut dia, antara lain mendapatkan dana tunai senilai Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu jika sakit dan tidak bisa bekerja dan bila masa keanggotaannya habis bisa memperoleh kembali premi yang sudah dibayarkan.

Pekerja sektor informal, menurut dia, juga bisa menggunakan uang premi peserta Askesos selama tiga tahun yang jumlahnya Rp 180.000 untuk tambahan modal usaha.

Tahun 2007, dengan sekitar 400 organisasi sosial pengelola, program Askesos menjangkau sekitar 200 ribu pekerja sektor informal di seluruh Indonesia dan jangkauannya ditargetkan meningkat pada uji coba lanjutan tahun 2008. *ant

DFM NEWS 26 Oktober 2008 (07:45 WIB)

http://www.dradio1034fm.or.id/cetakartikel.php?id=3299

Pemerintah Siapkan Tiga Skenario Ekonomi 2009


Pemerintah menyiapkan tiga skenario ekonomi untuk tahun 2009 sebagai respons atas krisis keuangan global. Ketiga skenario itu diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah saat mengambil kebijakan antisipatif untuk meminimalkan dampak krisis keuangan global. Menurut Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta, kalau tahun 2008 masih aman, namun kalau 2009 memang terpengaruh, Bappenas menyiapkan tiga skenario pertumbuhan ekonomi. Ketiga skenario dimaksud, pertama, skenario optimistis dengan angka pertumbuhan ekonomi di atas 6%. Kedua, sebut dia, skenario moderat dengan pertumbuhan ekonomi 5,8–6%. Dan ketiga, skenario pesimistis dengan pertumbuhan 5,5–5,8%. Menurut dia, dari masingmasing skenario ini ada konsekuensi yang harus kita penuhi, terutama dalam bentuk besaran pembiayaan APBN.

Pemerintah Siapkan Tiga Skenario Ekonomi 2009

Pemerintah menyiapkan tiga skenario ekonomi untuk tahun 2009 sebagai respons atas krisis keuangan global. Ketiga skenario itu diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah saat mengambil kebijakan antisipatif untuk meminimalkan dampak krisis keuangan global. Menurut Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta, kalau tahun 2008 masih aman, namun kalau 2009 memang terpengaruh, Bappenas menyiapkan tiga skenario pertumbuhan ekonomi. Ketiga skenario dimaksud, pertama, skenario optimistis dengan angka pertumbuhan ekonomi di atas 6%. Kedua, sebut dia, skenario moderat dengan pertumbuhan ekonomi 5,8–6%. Dan ketiga, skenario pesimistis dengan pertumbuhan 5,5–5,8%. Menurut dia, dari masingmasing skenario ini ada konsekuensi yang harus kita penuhi, terutama dalam bentuk besaran pembiayaan APBN.


Pemerintah Akan Kaji Kembali Formula Harga Listrik Panas Bumi

Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) hingga kini masih lamban, karena terkendala penetapan harga jual listrik PLTP. Kalangan pengusaha menilai, harga jual listrik yang dihargai sekitar US$ 7-8 sen/kWh kurang ekonomis. Direktur Panas Bumi, Direktorat Jenderal Mineral Batu Bara dan Panas Bumi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sugiharto Harsoprayitno mengatakan, dengan nilai tersebut, secara bisnis tidak sesuai dan kurang menguntungkan. Perlu penyesuaian harga dengan kondisi makro ekonomi saat ini. Dikatakan, pemerintah akan mengkaji kembali formula harga listrik panas bumi. Penetapan harga nantinya akan dibuat berdasarkan masa kontrak yang akan disepakati. Perlu transparansi perhitungan harga, yang selama ini tidak ada standarnya.


Depsos Targetkan Peserta Askesos 2009 Capai 60.000 KK

Pekerja di sektor informal seperti tukang jamu, tukang ojek, pedagang makanan, buruh tani, nelayan dan pekerja informal lainnya menjadi target program pengentasan kemiskinan melalui pemberian asuransi kesejahteraan sosial (Askesos). Askesos yang digulirkan Departemen Sosial sejak tahun 2007 dan sudah diujicoba pada tahun 2003 ini, diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan bagi pekerja di sektor informal yang saat ini diperkirakan mencapai 41 juta orang di seluruh Indonesia. Demikian dikatakan Direktur Jaminan Kesejahteraan Sosial (Jamkesos) Direktorat Bantuan Jaminan Sosial (Banjamsos) Departemen Sosial, Afifah E. Sari. Ia menyebut, berdasarkan ujicoba hingga September 2008 perkembangan Askesos berhasil mencakup 144.600 kepala keluarga dengan 671 lembaga pelaksana Askesos. Jumlah ini meningkat tiap tahun dan sudah mencapai 33 provinsi di Indonesia. Dikatakan, Depsos menargetkan jumlah peserta Askesos pada 2009 mencapai 60.000 kepala keluarga dengan 300 lembaga pelaksana. Ia menyebut, Depsos memberikan perlakuan khusus terhadap program Askesos. Selain hanya mewajibkan membayar premi Rp5000 tiap bulan, para peserta tak perlu khawatir kehilangan preminya jika tidak dilakukan klaim.


Pemkot Jakbar Bentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Pemkot Jakbar membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) yang disahkan melalui surat Keputusan Walikota Jakarta Barat No 1115 Tahun 2007 karena angka kemiskinan di Jakbar dari hasil pendataan hingga Oktober 2008 tercatat 32.320 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 129 ribu jiwa. TPKP bukan wadah baru untuk menanggulangi kemiskinan di Jakbar, sebab pada tahun 2002 lalu Pemkot Jakbar telah membentuk tim yang sama dengan nama Komite Penanggulangan Kemiskinan (KPK). Namun, tim ini tidak berjalan efektif karena itu namanya diubah dengan menambah sejumlah substasi keorganisasian dan keterlibatan seluruh sektoral dalam penanggulangan kemiskinan di Jakbar. Wakil Walikota Jakbar Burhanuddin mengatakan, yang terpenting adalah kooordinasi itu. Karena kemiskinan merupakan masalah global yang harus dicari solusinya. Bahkan menurut dia, Perserikatan Bangsa-Bangsa pun menjadikan kemiskinan sebagai masalah utama yang harus segera diselesaikan. Ia menyebut, pembentukan tim ini adalah salah satu cara agar upaya penanggulangan kemiskinan dapat lebih terkoordinir, misalnya dalam merumuskan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan dalam rangka penanggulangan kemiskinan.

Uji Coba Askesos di Tujuh Provinsi

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0810/30/kesra06.html

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Bachtiar Chamsyah mengatakan, Departemen Sosial (Depsos) baru melakukan uji coba asuransi kesejahteraan sosial (Askesos) di tujuh provinsi di Indonesia.

”Askesos ini diberikan kepada kepala keluarga yang bekerja di sektor informal seperti tukang ojek, pedagang dan sebagainya,” katanya kepada SH usai menerima kunjungan tamu dari Suriname , di Jakarta, Rabu (29/10).
Menurutnya, Askesos yang diberikan kepada para pekerja informal ini disalurkan lewat kelompok, institusi yang ditunjuk oleh Depsos. Depsos sendiri memberikan bantuan sebesar Rp 30 juta bagi setiap kelompok sebagai modal awal dan selanjutnya mereka membayar premi sebesar Rp 5.000.
Askesos bermanfaat sebagai pengganti pendapatan keluarga bila kepala keluarga (KK) yang bekerja di sektor informal mengalami musibah. Pada 2008 pelaksanaan Askesos melibatkan 195 lembaga pelaksana dan 42.600 KK. Targetnya, Askesos 2009 akan ditingkatkan untuk 60.000 KK.
Disinggung soal krisis finansial global sekarang, Mensos mengatakan, pihaknya telah mengusulkan agar pemerintah tetap meneruskan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat kurang mampu. ”Kami baru mengusulkan untuk BLT tiga bulan atau enam bulan. Tapi itu sedang dibahas,” tegas Bachtiar. Dalam menghadapi krisis global ini, pemerintah tidak ingin anggaran kemiskinan Rp 70 triliun dikurangi.(van)